Kamis, 13 Januari 2011

LPI Sodori Rp4 M, Njanka Tinggalkan Arema








KUANSING – Alasan Pierre Njanka keluar dari Arema karena gaji tiga bulan belum dibayar, tampaknya tidak sepenuhnya betul. Karena sejak awal diperkirakan dia sudah tahu jika gaji itu akan terbayar di bulan Januari ini. Terbukti, kemarin gaji pemain untuk bulan November dan Desember sudah terbayar. Bahkan gaji Januari yang biasanya dibayar setiap tanggal 15, juga bakal terpenuhi.

Bisa jadi alasan lain yang justru membuat pemain yang akrab disapa Papa ini meninggalkan Arema adalah tergiur tawaran Liga Primer Indonesia (LPI) yang menawarkan kontrak Rp 4 miliar untuk dua tahun. ‘’Aku keluar ini karena gaji dan aku ada masalah dengan keluarga. Tapi aku juga tidak bisa bohong, orang LPI memang menawari aku kontrak Rp 4 miliar untuk dua musim,’’ katanya kepada Malang Post (grup JPNN), kemarin.

Kedekatan Njanka dengan LPI juga tidak lepas dari surat pengunduran dirinya yang dikirim ke Arema. Jelas sekali surat itu difaks dari kantor Medco Holding pada 10 Januari (Senin) pukul 12.42.Padahal pada Senin itu, pemain Arema bertolak ke Pekanbaru dengan pesawat pukul 11.00. Tapi Njanka sudah pamitan dengan pemain di hotel pada pukul 08.00 WIB. Bisa jadi, setelah berpisah dengan Arema, Njanka langsung ke kantor LPI dan surat pengunduran diri itu dikirimkan dari sana.

’’Kiriman faksimile itu pasti diketahui darimana pengirimnya. Karena data-datanya tercetak di baris paling atas. Dengan itu saja sudah tahu, siapa yang mengirim,’’ kata sumber Malang Post.

Sementara Pelaksana Harian PT Arema Indonesia, Abriadi Muhara tidak mau memperpanjang soal tersebut. Dia memilih konsentrasi untuk memenuhi janji manajemen kepada pemain. Karenanya, manajemen Arema meyakinkan itu tidak ada kaitannya dengan keluarnya Pierre Njanka. Abriadi pun memastikan, soal gaji ini memang sudah menjadi komitmen manajemen Arema.

“Adanya pembayaran gaji ini memang sudah komitmen manajemen untuk menyelesaikannya di bulan Januari ini, dan ini adalah bentuk upaya dari manajemen untuk bisa membayar gaji pemain,” yakin Abriadi. ‘’Ya, setelah kemarin (Selasa, Red.) kita menyelesaikan satu kali gaji, hari ini (kemarin, Red.) kita akan menyelesaikan satu kali gaji lagi. Ini sesuai dengan komitmen manajemen untuk menyelesaikan gaji pemain pada pertengahan bulan Januari ini,’’ ungkap Abriadi.

‘’Kita minta dengan dibayarkannya gaji ini bisa direspon positif untuk para donator dan sponsor Arema,’’ sambung pria asal Makassar ini beberapa jam sebelum Arema bertanding. Tak hanya gaji, manajemen pun telah menyiapkan bonus pemain untuk hasil pertandingan kemarin sore.

Praktis dengan dibayarkannya dua bulan gaji dalam waktu dua hari ini, kini tersisa satu kali gaji lagi untuk pemain. Tepatnya untuk gaji bulan Agustus tahun lalu yang hingga saat ini masih jadi tanggungan manajemen.

Meski untuk pemain-pemain yang baru, termasuk pelatih Arema, Miroslav Janu saat ini sudah tidak ada gaji yang terhutang atau sudah terbayar semua. Lantaran batas waktu pembayaran untuk mereka adalah per tanggal 15 tiap bulannya. ’’Ya, sekarang semua gaji saya sudah dibayar, sudah kosong. Tapi tunggu nanti tanggal 15 Januari, setelah tanggal itu nanti satu bulan gaji lagi,’’ ungkap Miro dalam pertemuan usai makan pagi tersebut.

Untuk sisa satu gaji pemain, termasuk sisa gaji musim lalu manajemen berusaha secepatnya memenuhi itu. ’’Perjalanan jauh ternyata dapat berkah, gaji dibayar,’’ ungkap Rony Firmansyah sempat menyinggung sisa gajinya yang musim lalu

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates