Kamis, 14 April 2011

Aquarius Akan Pantau Lautan dari Langit


Sesuai nama Dewa Laut dalam mitologi Yunani, wahana satelit terbaru NASA yang diberi nama Aquarius akan segera diluncurkan dan digunakan untuk memantau kondisi lautan. Pada 9 Juni mendatang, NASA berencana meluncurkan wahana ruang angkasa terbarunya itu.

Satelit baru ini akan sangat bermanfaat bagi para ilmuwan yang mempelajari siklus air di bumi serta hubungannya dengan arus laut dan iklim. Aquarius memetakan konsentrasi larutan garam di permukaan laut yang akan melengkapi data hasil pengamatan temperatur permukaan laut yang telah lebih dulu dimonitor melalui satelit.

Aquarius juga akan menyediakan data terkini tentang kadar garam di lautan sehingga para ilmuwan dapat memahami kaitan kadar garam dengan curah hujan dan penguapan, atau pencairan dan pembekuan es, serta pengaruhnya terhadap perbedaan iklim.

Aquarius dilengkapi dengan instrumen radiometer gelombang mikro, sebuah komponen yang dikembangkan untuk mengukur kadar garam dari luar angkasa. "Radiometer ini adalah radiometer paling stabil dan akurat yang dikembangkan untuk melakukan pemantauan dari luar angkasa," kata Shannon Rodriguez-Sanabria, seorang spesialis komunikasi gelombang mikro di Goddard Space Flight Center, NASA, Greenbelt, Md.

Selama melakukan misinya, Aquarius akan mengumpulkan data secara terus-menerus ketika terbang pada orbit dekat-kutub dan mengelilingi bumi 14-15 kali sehari. Sudut pandang instrumennya yang mencapai bentangan selebar 390 kilometer akan memasok peta global setiap tujuh hari. Data ini kemudian digabungkan untuk menghasilkan data bulanan yang lebih akurat selama misi berlangsung serta dirancang agar bisa jadi acuan minimal dalam jangka waktu tiga tahun.

Jeruk Rekayasa Genetika Tumbuh di Gurun


Manis, tanpa biji, kulitnya tipis dan mudah dikupas, serta dapat ditumbuhkan di padang pasir. Itulah jeruk sempurna... hasil rekayasa genetika.

Departemen Plant Biology dari University of California di Riverside mengumumkan kesuksesan peneliti mereka membuat KinnowLS, jeruk hasil rekayasa genetika yang dibuat berdasarkan jeruk kinnow yang biasa tumbuh di India dan Pakistan. Kinnow sendiri sebetulnya merupakan hasil rekayasa genetika oleh UC Riverside 10 tahun yang lalu.

KinnowLS dibuat dengan memborbardir tanaman muda dengan sinar X, sinar gamma, dan berbagai bahan kimia. Beberapa pertanian di daerah panas di California sudah diberi izin untuk menumbuhkan pohon jeruk ini dan akan menghasilkan KinnowLS tiga tahun lagi.

Jeruk ini belum akan dikomersialkan setidaknya sampai lima tahun lagi karena saat ini masih dalam versi coba-coba. Jenis jeruk rekayasa yang tahan kondisi ekstrim tentu harapan bagi ketahanan pangan di masa depan, tetapi keamanan introduksi ke alam liar tentu masih menjadi pertimbangan utama untuk dikaji lebih lanjut.

Burgess Tak Khawatirkan Prospek Juara


Bos kru Valentino Rossi, Jerry Burgess, tak khawatir mengenai peluang juara dunia MotoGP 2011 bagi sang pebalap. Menurutnya, yang terpenting adalah mereka terus berusaha memperbaiki performa pada seri-seri berikutnya.

Memang, pada seri perdana MotoGP 2011 di Qatar akhir pekan lalu, debut Rossi bersama Ducati tak terlalu mulus. Pasalnya, juara dunia tujuh kali MotoGP tersebut hanya mampu finis di urutan tujuh, setelah kalah bersaing dengan pebalap Yamaha, Ben Spies.

Tampaknya "The Doctor" masih perlu waktu untuk beradaptasi dengan mesin baru Desmosedici GP11. Akan tetapi, di sisi lain, pebalap berusia 32 tahun asal Italia tersebut masih memiliki masalah dengan bahu kanannya pasca-operasi pada pertengahan November tahun lalu, menyusul cedera akibat kecelakaan saat latihan motocross pada awal 2010. Rossi merasa kekuatannya baru 70 persen.

Sementara itu, para rival Ducati, yaitu tim Honda dan Yamaha, langsung tancap gas pada seri pembuka tersebut. Casey Stoner (Repsol Honda), yang naik podium nomor satu, dan Jorge Lorenzo (Yamaha) sebagai runner-up, tampaknya menjadi kandidat terkuat untuk menjadi juara musim ini.

Meskipun demikian, Burgess tetap santai menghadapi situasi tersebut. Dia mengaku tidak khawatir bahwa Rossi akan jauh tertinggal karena GP Qatar baru seri pembuka, dari total 18 seri dalam kalender MotoGP 2011.

"Saya tidak khawatir karena kami hanya bisa melakukan apa yang bisa kami kerjakan dan alasannya sudah jelas, apakah itu karena kebugaran atau hal-hal lain," ujar Burgess, kepada MCN.

"Ini selalu akan menjadi sebuah tugas yang berat dan kami tahu, jika dia tidak menjalani operasi lebih awal, maka akan perlu waktu enam atau tujuh bulan untuk masa penyembuhan. Ini mungkin bukan sebuah penyembuhan yang cepat," tuturnya.

Rossi: Ini Momen yang Sangat Sulit


Valentino Rossi mengakui, awal musim ini menjadi momen yang sangat sulit bagi dirinya dan juga Ducati. "The Doctor" mengutarakan hal tersebut setelah melihat bagaimana "langkah besar" yang dilakukan para rivalnya (Honda dan Yamaha) selama musim dingin.

Ini sebuah momen yang sulit karena kami menghadapi dua persoalan berbeda. Pertama adalah saya, yang membutuhkan waktu tambahan untuk berada dalam kondisi 100 persen, dan yang kedua adalah persoalan motor.
-- Valentino Rossi

Hasil di Sirkuit Losail, Qatar, pada 20 Maret lalu menjadi bukti bagaimana kesulitan yang dialami kubunya. Dalam debutnya bersama Desmosedici GP11 di arena MotoGP tersebut, Rossi hanya mampu finis di posisi ketujuh. Dia tak mampu menandingi para pebalap Honda dan Yamaha, yang finis di depannya, pada seri perdana tersebut.

Bagaimana dengan persiapannya menghadapi seri kedua di Jerez, Spanyol, akhir pekan ini?

Pemilik nomor 46 tersebut merupakan pebalap yang paling sukses ketika tampil di Jerez karena sudah meraih enam kemenangan di kelas premier. Akan tetapi, ambisinya untuk menorehkan kemenangan ketujuh pada Minggu (3/4/2011) menghadapi kendala besar lantaran ada dua faktor yang tidak menunjang, yaitu kondisi fisik dan performa GP11.

"Ini sebuah momen yang sulit karena kami menghadapi dua persoalan berbeda. Pertama adalah saya, yang membutuhkan waktu tambahan untuk berada dalam kondisi 100 persen, dan yang kedua adalah persoalan motor," ujar Rossi.

"Saya harus berada dalam kondisi lebih baik supaya bisa menunggang Desmosedici ke arah yang paling bagus. Tetapi di sisi lain, kebanyakan motor lain, terutama Honda, sudah membuat sebuah langkah yang besar dan kami harus bisa menyamakan langkah tersebut."

Ketika ditanya, apakah keputusannya pindah ke Ducati adalah untuk mencari tantangan terbesar dalam kariernya, Rossi menjawab, "Yamaha juga memiliki tantangan besar. Sekarang, saya pikir sedikit lebih sulit karena levelnya lebih tinggi dan juga karena kondisiku. Saya perlu lebih banyak waktu."

Mengenai balapan akhir pekan ini di Jerez, dia mengatakan, "Saya senang trek ini, mencintai wilayah Andalucia, dan di sini selalu ada banyak orang. Di sini kami akan berusaha memperbaiki hasil di Qatar di mana kami finis di posisi tujuh."


Lorenzo Juara, Rossi Menawan


Jorge Lorenzo memenangi balapan penuh drama di Sirkuit Jerez, Spanyol, Minggu (3/4/2011), yang diwarnai insiden tujuh kecelakaan. Di hadapan pendukungnya, pebalap Yamaha tersebut mengalahkan Dani Pedrosa (Repsol Honda) dan Nicky Hayden (Ducati), yang berturut-turut finis di belakangnya. Dengan hasil tersebut, Lorenzo kini memimpin klasemen sementara dengan nilai 45, disusul Pedrosa dengan poin 36 dan Stoner (25).

Sementara itu, nasib sial menimpa sejumlah pebalap, termasuk Casey Stoner dan Valentino Rossi. Ketika sedang bertarung untuk memperebutkan posisi kedua, mereka terlibat kecelakaan pada lap ketujuh, membuat Stoner jatuh dan gagal melanjutkan lomba.

Namun, Rossi yang start dari posisi ke-12 berhasil menyelesaikan lomba. Sempat ditindih motornya, "The Doctor" bangun untuk berjuang lagi dari bawah. Pelan tetapi pasti dia mulai menyodok ke depan dan berhasil finis di urutan lima.

Jalannya lomba

Saat lampu merah padam tanda balapan dimulai, Stoner langsung mengambil alih jalannya lomba. Di belakangnya ada pebalap Yamaha, Lorenzo, yang terus menempel. Sementara itu, Marco Simoncelli yang start dari urutan keenam juga membuat lompatan yang bagus karena bisa merebut posisi ketiga. Rossi pun tak mau ketinggalan. Start dari posisi ke-12, pebalap Ducati tersebut menyodok ke barisan depan.

Berbanding terbalik dengan rekan Stoner, Dani Pedrosa justru melorot. Pebalap Spanyol ini melakukan start kurang bagus sehingga turun ke urutan empat dari posisi kedua saat start.

Pada lap kedua, Rossi mulai menyodok ke depan dengan melewati Andrea Dovizioso. "The Doctor" terus membesut Desmosedici GP11 miliknya dengan kencang sehingga pada lap ketiga dia berhasil membuat fastest lap dan menempati urutan keempat. Secara perlahan dia berusaha mengejar tiga pebalap terdepan, Stoner-Lorenzo-Simoncelli, yang bersaing ketat.

Pada lap keempat, terjadi perubahan posisi di sektor depan. Simoncelli berhasil melakukan manuver saat menikung ke kanan, di mana dia mengambil dari sisi dalam sehingga melewati Lorenzo. Tak berhenti di situ. Pebalap berambut jabrik ini kembali melakukan aksi salip untuk melewati Stoner dan mengambil alih jalannya lomba saat lap keempat.

Persaingan di sektor depan semakin seru setelah Rossi kian merapat. Juara dunia tujuh kali MotoGP ini tak perlu waktu yang lama untuk memperbaiki posisinya karena pada lap keenam dia berhasil melewati Lorenzo dan mulai memberikan ancaman kepada Stoner.

Namun, aksi gemilang Rossi tak berlangsung mulus karena pada lap ketujuh dia harus menerima kenyataan pahit. Ketika akan menyalip Stoner saat menikung ke kanan, motornya tergelincir. Akibatnya, dia terjatuh begitu juga dengan Stoner, yang tak bisa menghindari kejadian tersebut. Setelah mendapat pertolongan, Rossi yang sempat tertindih motornya bisa bangun dan melanjutkan lomba, sedangkan Stoner langsung meninggalkan arena.

Jatuhnya Rossi membuat Simoncelli semakin nyaman di depan karena unggul cukup jauh atas Lorenzo dan Nicky Hayden, yang berturut-turut di urutan kedua dan ketiga. Sementara di barisan kedua, ada Pedrosa dan Ben Spies, yang bertarung ketat untuk memperebutkan posisi keempat. Pedrosa akhirnya melewati Spies pada lap kedelapan. Hanya berselang satu lap, Pedrosa menyodok lagi ke posisi tiga, ketika berhasil melewati Hayden.

Bencana kembali terjadi pada lap ke-10. Kali ini menimpa Simoncelli, yang sebenarnya tak mendapat tekanan dari siapa pun lantaran dia sendirian berada di depan. Licinnya trek akibat hujan membuat pebalap Italia ini tergelincir dan gagal melanjutkan balapan karena motornya mengalami kerusakan.

Ini memberikan keuntungan yang sangat besar kepada Lorenzo, yang tak perlu berjuang keras untuk menjadi nomor satu. Apalagi, dia unggul lebih dari dua detik atas Pedrosa, yang tetap menunjukkan kegigihannya untuk mengejar. Padahal, sebelum adanya rangkaian bencana kecelakaan tersebut, Lorenzo mendapat tekanan dari sejumlah rivalnya (dari Stoner dan Rossi, serta Simoncelli).

Sampai dengan separuh jalannya balapan, Lorenzo masih tetap berada di posisi terdepan. Meskipun demikian, Pedrosa secara perlahan memangkas jarak, karena selisih waktunya pada lap ke-13 sudah tinggal lebih dari satu detik, membuat pertarungan sesama pebalap Spanyol ini kian seru. Sementara di posisi tiga, Spies menyodok lagi karena berhasil melewati Hayden, rekan setim Rossi.

Namun, perjuangan Pedrosa untuk mendekati Lorenzo tak bertahan lama. Pada lap ke-16, Lorenzo semakin jauh lagi dan tampaknya mulai nyaman dengan posisinya tersebut karena Pedrosa, yang mengalami masalah pada lengan, sudah tertinggal dengan gap lebih dari lima detik. Malahan Pedrosa mendapat ancaman dari Spies.

Di barisan belakang, Rossi terus berjuang untuk memperbaiki posisinya. Usaha pebalap berusia 32 tahun ini membuahkan hasil yang cukup bagus karena pada lap ke-20 dia menyodok ke posisi tujuh.

Kembali ke persaingan Pedrosa dan Spies. Pada lap ke-21, mereka berduel sengit karena pautan waktunya tak lebih dari satu detik. Tekanan yang terus diberikan mantan juara dunia Superbike itu membuahkan hasil positif karena pada lap ke-22 dia berhasil menyalip Pedrosa di lintasan lurus selepas tikungan ke kanan.

Jadilah Yamaha menguasai balapan di Jerez dengan Lorenzo di posisi terdepan, disusul Spies.

Rupanya Jerez menjadi kuburan bagi sejumlah pebalap yang berpeluang naik podium karena pada lap ke-23 giliran Spies yang jatuh. Padahal, pebalap asal Texas ini baru saja berusaha keras melewati Pedrosa. Ini memberikan keuntungan kepada Pedrosa yang secara otomatis menjadirunner-up, begitu juga sejumlah pebalap di belakangnya, termasuk Rossi yang naik ke posisi enam.

Memasuki lap terakhir, keuntungan kembali menghampiri para pebalap yang sebelumnya berada di belakang Colin Edwards, yang mengalami kendala pada motornya. Padahal, pebalap Yamaha Tech 3 tersebut sudah berada di urutan ketiga. Dengan demikian, Hayden naik podium nomor tiga dan Rossi finis di urutan kelima.

- Hasil GP Spanyol

Pos Rider Team/Bike Time/Gap
1. Jorge Lorenzo Yamaha 50m49.046s
2. Dani Pedrosa Honda + 19.339s
3. Nicky Hayden Ducati + 29.085s
4. Hiroshi Aoyama Gresini Honda + 29.551s
5. Valentino Rossi Ducati + 1m02.227s
6. Hector Barbera Aspar Ducati + 1m08.440s
7. Karel Abraham Cardion Ducati + 1m14.120s
8. Cal Crutchlow Tech 3 Yamaha + 1m19.110s
9. Toni Elias LCR Honda + 1m42.906s
10. John Hopkins Suzuki + 1m48.395s
11. Loris Capirossi Pramac Ducati + 1m51.876s
12. Andrea Dovizioso Honda + 1 lap

Retirements:

Colin Edwards Tech 3 Yamaha 26 laps
Ben Spies Yamaha 24 laps
Randy De Puniet Pramac Ducati 16 laps
Marco Simoncelli Gresini Honda 11 laps
Casey Stoner Honda 7 laps

- Klasemen sementara

1. Jorge Lorenzo 45
2. Dani Pedrosa 36
3. Casey Stoner 25
4. Nicky Hayden 23
5. Valentino Rossi 20
6. Hiroshi Aoyama 19
7. Andrea Dovizioso 17
8. Hector Barbera 14
9. Cal Crutchlow 13
10. Karel Abraham 12
11. Marco Simoncelli 11
12. Ben Spies 10
13. Colin Edwards 8
14. Toni Elias 7
15. John Hopkins 6
16. Loris Capirossi 5

Pedrosa Masuki Tahap Kedua Pemulihan


Dani Pedrosa telah memasuki tahap kedua pemulihan kondisinya pasca-operasi. Dengan demikian, pebalap Repsol Honda tersebut diprediksi sudah dalam kondisi fit ketika menghadapi seri ketiga MotoGP 2011 di Estoril, Portugal, 1 Mei mendatang.

Pebalap asal Spanyol ini memutuskan untuk naik meja operasi karena memiliki waktu istirahat yang cukup setelah tampil di Jerez, Spanyol, 3 April lalu. Jeda yang hampir satu bulan ini terjadi karena GP Jepang diundur pada Oktober mendatang, akibat bencana gemba bumi dan tsunami yang melanda negara tersebut.

Pedrosa menjalani operasi pekan lalu untuk menghilangkan kompresi di arteri subklavia kiri. Ini merupakan warisan dari cedera bahu yang dialaminya usai kecelakaan di GP Jepang 2010.

Berdasarkan hasil kunjungan ke tim dokter di Teknon Medical Centre, dikonfirmasi bahwa penyembuhan luka bekas operasi Pedrosa berjalan dengan baik, tanpa infeksi. Para dokter mengharapkan, minggu depan benang pada luka jahit Pedrosa itu sudah bisa dicabut.

Sejauh ini belum ada konfirmasi resmi apakah Pedrosa sudah fit pada seri ketiga di Portugal nanti. Namun, dia terus menjalani proses rehabilitasi di mana pada tahap pertama ada latihan pasif untuk menggerakkan bahu kiri dengan bantuan fisioterapis.

Saat ini Pedrosa menghuni peringkat dua klasemen sementara, setelah naik podium ketiga pada seri pertama di Qatar, dan menjadi runner-up di Jerez.

Texas Tuan Rumah MotoGP 2013


Promotor MotoGP, Dorna Sports, mengumumkan kalau pihaknya telah menyepakati Texas sebagai tempat penyelenggaraan rangkaian balapan selama 10 tahun, yang dimulai pada 2013. Full Throttle Productions, 3FourTexasMGP, dan Dorna Sports sepakat bahwa lomba digelar di Austin, Texas.

Sirkuit yang sebelumnya merupakan bekas arena pacuan kuda saat ini sedang dalam pembangunan. Kelas yang dilombakan tetap tiga, yakni kelas utama (MotoGP), Moto2 dan Moto3 (pengganti kelas capung alias 125 cc yang diberlakukan pada 2012).

"Kami senang bisa menambah kalender MotoGP di Amerika. Ini merupakan kehormatan untuk memperluas kejuaraan sampai ke Texas," komentar Carmelo Ezpelata, CEO Dorna Sports. Ezpelata juga menuturkan bahwa pihaknya memiliki hubungan yang baik dengan Kevin Schwantz (mantan pebalap GP) selama 20 tahun.

Texas sendiri di kancah balap motor kelas puncak ini telah menghasilkan juara dunia, antara lain Kevin Schwantz pada 1993. Kini, ada dua pebalap yang bertarung, yakni Ben Spies yang asal Longview dan Colin Edwards.

"Bagi saya, ini mimpi yang jadi kenyataan bahwa kejuaraan dunia MotoGP akan berlangsung di rumah sendiri," sebut Schwantz yang kini memegang jabatan di 3FourTexasMGP. Ia mengaku penuh percaya diri di arena balapan ini dan juga mengetahui seperti apa populernya balapan ini. "Untuk jangka panjang, saya yakin balapan di Texas ini akan sukses," ungkap Schwantz yang ketika membalap membela tim Suzuki.

Austin akan menjadi persinggahan rombongan sirkus MotoGP ketiga, setelah Laguna Seca di Monterey (California) dan Indianapolis Motor Speedway di Indianapolis.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates