Penampilan luar biasa Arema saat mengalahkan Persik 4-0 di semifinal Piala Indonesia 2010 berbanding terbalik dengan kondisi di luar lapangan.
Prestasi di tengah krisis: Ekspresi Rahmat Afandi dkk usai Arema mengalahkan Persik 4-0 dan melaju ke final Piala Indonesia. (foto: Adi Kusumajaya)
Seperti diberitakan Goal, meski klub menyatakan tidak ada masalah keuangan, namun gaji pemain dan pelatih belum dibayarkan. Bahkan klub terancam menunggak dua bulan gaji mereka. Pasalnya, tim belum menerima bayaran sejak Juni lalu.
Baca juga:
Dana Dari PT Liga Belum Cair
Belum Gajian, Pemain Sambat ke Robert
Kondisi tersebut diakui oleh pelatih Arema, Robert Alberts, yang mengaku bingung karena meski tak ada krisis, tapi gaji belum dibayar.
“Pengurus memang mengatakan tidak ada krisis keuangan. Tapi, kami belum menerima gaji. Ini tentu membingungkan dan membuat kami tak mengerti. Ada pemain yang mencari utangan karena sudah hampir dua bulan tidak gajian. Sementara, bonus kemenangan juga tidak seberapa,” ungkap pelatih Robert Alberts.
“Kami belum menerima gaji. Ini membingungkan dan membuat kami tak mengerti. Ada pemain yang mencari utangan karena sudah hampir dua bulan tidak gajian,” – pelatih Arema, Robert Alberts
Konsentrasi pemain bakal terganggu menjelang duel final. Apalagi, ada pemain yang terpaksa mencari pinjaman untuk menutupi kebutuhan sehari-hari. Padahal, direksi PT Arema Indonesia menyatakan tidak ada krisis. Bahkan direktur M. Nur menyatakan klub tak membutuhkan dana talangan.
Pelatih berharap persoalan ini segera diselesaikan. Parahnya, kontrak sebagian pemain termasuk pelatih sesungguhnya sudah berakhir pada 31 Juli ini. Sementara, Arema akan berlaga di final Piala Indonesia pada 1 Agustus.
Arema berpeluang meraih gelar ganda (double winner) tahun ini dengan menyandingkan gelar ISL dengan juara Piala Indonesia bila mampu mengalahkan Sriwijaya FC di Stadion Manahan Solo.
0 komentar:
Posting Komentar